BERITA DARI PEDALAMAN

BERITA DARI PEDALAMAN
BERITA DARI PEDALAMAN

Pelayanan misi menjadi perhatian Pelayanan Iman & Doa (PID) termasuk pelayanan misi terhadap mereka yang berada di kelompok suku pedalaman. Dalam hal ini Pdt. Yanto selalu memberikan kesaksian pelayanannya yang dikirimkan kepada PID untuk meminta dukungan doa setiap saat. Harap dimaklumi, pelayanan yang dilakukan Pdt. Yanto memang membutuhkan dukungan lebih mengingat tantangan yang dihadapi cukup berat. Tapi menjadi sukacita ketika apa yang dilakukannya Tuhan selalu membuka jalan bagi untuk terus bersemangat.

 Kalau selama bertahun-tahun Pdt. Yanto harus bolak-balik Luwuk dan lokasi suku pedalaman yang menempuh seharian penuh, bahkan hingga malam hari untuk bisa tiba, tapi juga ia dan tim harus memikirkan, program apa yang paling tepat untuk dilakukan. Dan dengan cara pendekatan pendidikan yang sudah dirintis mulai menampakkan hasil. Mereka sudah diterima dalam sebuah kelompok yang ada di daerah Watumuana, Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah.

 Seperti yang pernah diutarakan oleh Pdt. Yanto dalam kesaksian-kesaksian sebelumnya di mana mereka memperhatikan bahwa kelompok lain juga melakukan hal yang sama untuk melakukan pendekatan kepada suku-suku pedalaman tersebut melalui pendidikan. Jalan mereka lebih mudah karena berbagai faktor. Namun Pdt. Yanto dan tim harus melakukannya dengan cara berserah kepada Tuhan dengan harapan Tuhan akan memberikan pertolongan dengan banyak cara.

 Pendekatan melalui pendidikan ini juga dilakukan karena lebih mudah diterima mengingat kebanyakan dari suku yang didekati itu lebih banyak belum mengenal dunia pendidikan dan bahkan mereka lebih banyak hanya tahu bahasa suku mereka. Makanya ketika Pak Yanto dan tim berkunjung kepada mereka harus membawa orang-orang yang pernah bersentuhan dengan mereka untuk menjadi penterjemah. Mereka menyebutnya, orang kampung untuk menolong mereka secara bahasa.

 Pak Yanto menjelaskan, bahwa sekarang ini sudah dibangun sebuah “sekolah” berupa bangunan rumah panggung di mana rumah tersebut dipakai untuk tempat kegiatan belajar mengajar. Seperti halnya jadwal

sekolah, yaitu hari Senin sampai Jumat, maka seperti itu juga yang dilakukan untuk mengadakan kegiatan pendidikan tersebut. Sampai sekarang sudah ada 15 anak dengan rentang usia 5-12 tahun yang secara serius belajar. Kemudian untuk hari Sabtu dan Minggu, tempat tersebut akan digunakan untuk melakukan kegiatan ibadah yang isinya awalnya dengan menyanyi lagu-lagu sederhana. Dengan cara itulah Injil bisa dikenalkan.

 Siapakah yang melakukan kegiatan mengajar di tempat tersebut? Mengingat lokasinya sangat jauh dari lingkungan kampung. Pak Yanto menjelaskan bahwa mereka mencari orang-orang yang terbeban khususnya mereka yang melakukan praktek dari sekolah Alkitab untuk ditempatkan di daerah tersebut.

Untuk diketahui, menuju lokasi Watumuana, yang masuk Kabupaten Morowali tersebut dari Kota Luwu (di mana Pak Yanto tinggal) membutuhkan perjalanan 4 jam berkendara sepeda motor tiba di rumah penduduk terakhir. Kemudian dilanjutkan dengan berjalan kaki selama 2-3 jam. Makanya, Pdt. Yanto dan tim biasanya dalam satu perjalanan membutuhkan waktu 5 hari dalam satu kunjungan berada di lokasi. Selain membawa makanan untuk dibagikan kepada anak didik dan orang tua, mereka juga biasanya membawa berbagai peralatan baca tulis.