KESAKSIAN PENDENGAR

KESAKSIAN PENDENGAR

“Sebenarnya sudah lama saya pendam apa yang akan saya sampaikan saat ini, tetapi melalui komunikasi ini saya sampaikan kepada om,” demikian seorang pendengar yang bernama Deliana menelpon bagian Follow Up PID. Ibu Deliana, bercerita bahwa ia telah beberapa kali ke tanah suci, namun walaupun demikian di hatinya belum merasa dekat dengan Sang Pencipta. Sering kali di dalam hatinya ada pertanyaan benarkah ibadah yang dilakukannya selama ini? Ibu Deliana suka juga mendengarkan renungan Bahasa Jawa dari radio lokal, bahkan kalau ketinggalan ia memutar melalui kanal Youtube. Kelebihanya kalau lewat radio, ia merasa bisa mendengar langsung, sedangkan kalau di Youtube, nampaknya dari hasil rekaman. Entah bagaimana hati ibu Deliana merasa damai setelah mendengar renungan dari Radio. Rasanya kata-kata itu langsung meresap ke lubuk hatinya. Makanya setiap malam ibu Deliana berdoa kepada Tuhan semesta alam dengan bahasanya, supaya dirinya bisa mengenal  Dia, dan kelak kembali kepada Dia yang menciptakan dirinya.

Rupanya doanya itu dikabulkan Tuhan, karena ibu Deliana merasa bisa membedakan, mana ceramah agama yang bisa menyejukkan hatinya dengan ceramah yang isinya menuntut dirinya  untuk melakukan ini dan itu, dan kadang-kadang memang tidak bisa dilakukan. Oleh karena itu ibu Deliana walaupun sudah pernah pergi ke tanah suci, ingin menyaksikan sendiri, di gereja itu apa yang diajarkan? Dan ibu Deliana minta di antar suaminya yang mantan Kristen. Suaminya mengikuti saja kemauan istrinya ke gereja. Betapa sambutan di gereja sungguh membuatnya terharu, ditemani, disapa, dan disalami.

“Om, apakah saya salah kalau saya mengikut Tuhan Yesus tanpa saya berpindah Agama? Saya merasakan ada damai ketika saya menyebut nama Yesus di dalam doa dengan bahasa yang saya mengerti,” demikian ibu Deliana berkisah. (Deliana- Tulungagung).