PELAYANAN TERHADAP LANSIA

Ada orang yang berpendapat bahwa pelayanan terhadap orang yang telah berusia lanjut, adalah pelayanan yang hanya membuang-buang waktu saja. Sebaiknya mempriotiskan pelayanan terhadap usia yang masih produktif, karena pada usia yang produktif bisa menunjang banyak pelayananyang lain. Pertanyaan lainnya adalah, bila dilihat secara fisik, mengapa pelayanan terhadap usia lanjut perlu dipikirkan ulang?
Berbagai pergumulan terhadap pelayanan usia lanjut dianggap kurang efektif kalau dilihat dari segi pendekatan. Argumen yang diajukan, mereka dalam usia lanjut dari segi pelayanan bukan lagi bisa diandalkan, jadi mereka dianggap tidak bisa mengambil bagian dalam pelayanan.
Alasan lain, orang yang telah usia lanjut hanya merepotkan saja, karena kebanyakan fisiknya sudah tidak kuat sehingga untuk mengumpulkan mereka perlu penjemputan, perlu pendekatan khusus dan seterusnya.
Kadang-kadang mereka ketika diberikan firman Tuhan, walaupun dengan sikap berapi-api, tapi terkadang mereka sudah tidak bisa menangkap lagi, dan itu menyusahkan orang yang membawakan firman Tuhan. Dan masih banyak alasan-alasan lain yang sering kali menjadi pertimbangan yang mungkin tidak terucapkan, tapi sering menjadi alasan. Yaitu masalah persembahan, karena kebanyakan dari mereka secara keuanganya adalah hasil pemberian anak-anaknya.
Tentu pendapat yang demikian sangat keliru, justru mereka para lansia perlu mendapatkan perhatian lebih, mereka memerlukan firman Tuhan untuk kekuatan dan sukacita, memerlukan sapaan, dan juga perhatian kita. Mereka punya hak mendapatkan pelayanan dara gereja dan para hamba Tuhan.
Untuk menghadapi hari tua harus diyakinkan bahwa kebenaran firman Tuhan itu benar-benar meresap sehingga mereka memiliki ketenangan dalam menghadapi situasi dan kondisi mereka. Kalau kita bisa membantu pertumbuhan kerohanian mereka walaupun secara fisik lemah, namun secara batin dan jiwa mereka harus terus mendapatkan kekuatan.
Di sinilah perlunya gereja dan hamba Tuhan membaca situasi ini sehingga bisa menentukan bagaimana mereka bisa dilibatkan dalam pelayanan. Dengan cara memberdayakan diri mereka sejauh mereka mampu melakukannya akan menjadikan mereka merasa berharga. Karena dengan dipercaya ikut ambil bagian dalam pelayanan akan menambah semangat mereka, bahwa hidup mereka masih berguna. Perhatian terhadap mereka, menjadikan mereka merasa masih berharga. Sehingga mereka akan kuat ketika Tuhan memanggil dan tetap kuat dalam iman keyakinannya sehingga mereka mendapatkan tempat yang bahagia seperti yang dikatakan Tuhan Yesus.
Lembaga Pelayanan Iman & Doa (PID), tentu saja tidak memandang dari latar belakang, situasi maupun kondisi jiwa yang menjadi target tertentu, karena semua jiwa berharga di hadapan Tuhan, tua, muda, bahkan anak-anak. Makanya salah satu program khususnya dalam renungan dalam Bahasa Jawa, kebanyakan pendengarnya adalah orang-orang yang telah berumur 40 tahun ke atas. Bahkan dalam banyak kesempatan kunjungan ke pendengar, tidak sedikit mereka yang mendapat berkat dari semua kalangan dan tidak sedikit dari mereka yang sudah berusia lanjut.
Dari beberapa kesan pendengar, mereka dari usia lanjut merasa diberkati, mereka merasa dikuatkan, dan bahkan merasa dihibur dengan khotbah-khotbah khususnya dalam bahasa Jawa. Seorang ibu misalnya di Madiun, Jawa Timur, yang sudah tidak bisa bergereja lagi karena kelemahan tubuhnya, beliau memberikan kesaksian, bahwa karena mendengar renungan-renungan dari radio, membuat dirinya dikuatkan imannya dan berkesimpulan, bahwa di hadapan Tuhan dirinya masih berharga.
Lain lagi ketika berkunjung ke ujung timur Jawa Timur tepatnya di Banyuwangi di mana seorang ibu yang sudah lanjut memberi pengakuan bahwa dirinya merasa terhibur, dikuatkan, dan bisa mengatasi rasa sepinya. Semua itu beliau dapatkan karena mendengarkan renun
gan melalui radio yang ia selalu setia menunggu untuk mendapatkan berkat dari siarannya. Dalam pengakuannya ia merasa mendapatkan jamahan Tuhan ketika dirinya harus opname di sebuah rumah sakit, dan dia bahkan mengalami kesembuhan. Berbeda lagi seorang pendengar yang ada di Nganjuk, dari orang yang sudah berusia lanjut, oleh karena sering mendengar renungan dari radio, maka membawa keluarganya percaya Tuhan Yesus. Jadi pelayanan terhadap lansia memang harus ada porsi tersendiri jangan sampai ditinggalkan.