KEPUTUSAN HARUS SEGERA DIAMBIL

KEPUTUSAN HARUS SEGERA DIAMBIL

Mbak Suci (sebut namanya begitu) waktu itu begitu bingung dengan kenyataan yang  harus dihadapinya. Jadi calon pendamping hidup yang telah dipilih itu ingkar janji. Waktu pria itu menyatakan cinta kepada

kepercayaan. Tetapi pria itu tetap  mencintainya, bahkan pria itu mau belajar agama mbak Suci. Oleh karena itu mbak Suci bisa menerima kehadiran pria itu di hatinya. Singkat cerita, pria itu sampai melakukan segala persyaratan sebagai orang Kristen, dan mbak Suci tidak ragu-ragu lagi untuk menikah dengan pria tersebut.

Namun, tidak disangka bahwa pada hari “H” yang sudah ditentukan, pria yang diyakininya sebagai pendamping hidup selama-lamanya itu tiba-tiba berubah. Seorang utusan keluarga pria itu datang, hanya mau menikah kalau mbak Suci mau berubah kepercayaan seperti keyakinan pria yang akan menikahinya.

Undangan sudah disebar, dan persiapan di rumah sudah matang dan orang mulai ramai membantu. Tapi  seperti mimpi di siang bolong ternyata tiba-tiba ada perubahan yang tidak pernah disangka sebelumnya. Tentu saja keluarga bingung,  dan keluarga bertemu untuk berunding..

Muncul beberapa saran yang di antaranya adalah menuruti kehendak pria tersebut, supaya keluarga tidak malu. Bahkan para tetanggapun punya ide yang sama.  Mbak Suci harus membuat keputusan, dan ia masuk ke kamar dengan air mata bercucuran. Mbak Suci menyerahkan semua pergumulan beratnya itu di hadapan Tuhan. Dan ternyata di hatinya seperti ada kekuatan, mengingat ilustrasi kotbah di radio dalam Bahasa Jawa yang pernah didengarnya. “Rumah tangga itu ibarat orang membajak. Kalau hewan penarik bajak itu satu kerbau dan satu kuda, maka akan mengalami kesulitan ketika bajak itu dijalankan. Lebih baik jangan membuat pergumulan yang tidak perlu.” Begitu yang ia ingat dari siaran radi tersebut.  Maka dadanya seperti dikuatkan untuk membatalkan pernikahan itu dan diganti dengan syukuran. Keputusan yang luar biasa. Maka hajat pernikahan itu batal diganti dengan hajat syukuran keluarga. Semua demi imannya kepada Tuhan Yesus.