BANGGA KARENA PELAYANAN DILANJUTKAN

Perjalanan pelayanan ke Jawa Tengah salah satunya adalah karena putri dan menantu saya ingin sekali melihat tempat kelahiran putri saya di Ngandong, Jawa Tengah. Tempat pelayanan putri saya saat dia dilahirkan. Walaupun tidak banyak yang diingat karena ia masih kecil sekitar umur 3 tahun. Hanya ingat beberapa peristiwa yang tersisa. Walaupun perjalanan cukup panjang dari Batu, Malang, namun rasanya senang sekali melewati perjalanan tersebut.
Jalanan menuju Dukuh Ngandong memang tidak seperti 30 tahun yang lalu ketika kami membuka pelayanan di desa tersebut. Situasinya, jalanan sangat sukar sekali untuk dilewati kendaraan karena banyaknya batu berteberan di jalanan. Bila tidak ahli mengemudikan kendaraan roda dua, dan tepat dalam memilih jalan akan mudah tergelincir dan bisa jatuh. Terlebih pada musim penghujan, karena tanah akan membelit ban kendaraan motor roda dua, dan pasti akan berakhir dengan kondisi kendaraan akan penuh lumpur. Kadang-kadang untuk membersihkan kendaraan yang digunakan membutuhkan waktu panjang.
Saat ini jalan menuju Dukuh Ngandong bisa dilalui dengan kendaraan roda empat, dan bisa dilalui dengan lancar. Dan betapa bahagianya kami bisa mengunjungi kembali setelah 24 tahun tahun tidak mengunjungi. Sekarang situasinya berbeda, termasuk tempat pelayanan yang dulu dirintis sekarang sudah banyak berubah. Sangat membanggakan adalah yang dulunya anak-anak muda kini banyak yang sudah berkeluarga, menggantikan orang tua mereka termasuk dalam kepemimpinan gereja. Lebih membahagiakan gembalanya yang menggantikan saya masih muda dan memiliki beban untuk melayani di Ngandong. Sementara istrinya bekerja sebagai perawat di Kudus ( Jarak Kudus-Ngandong sekitar 32 km).
Menurut ketua pengurus jemaat bahwa sudah banyak yang telah dipanggil Tuhan. Tinggal beberapa orang saja yang tidak asing termasuk orang pertama dulu yang menjadi orang percaya masih hidup. Yang luar biasa adalah bahwa anak-anak orang yang pertama menjadi orang percaya sekarang meneruskan panggilan orang tua mereka untuk tetap setia dan menjadi saksi bagi Kristus. Hal lain yang cukup menggembirakan adalah ada beberapa anak dari gereja tersebut menjadi hamba Tuhan yang melayani di berbagai tempat di Nusantara termasuk di bidang medis seperti perawat, dan bidan. Hadirnya Injil merubah kehdiupan mereka. Dan saya bangga karena Tuhan sudah pernah memakai saya untuk terlibat dalam melebarkan Kerajaan Allah di desa tersebut, selama 16 tahun.