RUANG KESAKSIAN PARTNER di LAPANGAN
PARTNER PID DI KUPANG, NTT
Beberapa radio lokal di Nusa Tenggara Timur NTT menyiarkan beberapa program PID khususnya yang berbahasa Indonesia. Beberapa tanggapan juga datang dari beberapa tempat dari wilayah NTT khususnya Kupang dan sekitarnya. Untuk memudahkan koordinasi maka PID bekerjasama dengan beberapa gereja dan yang menjadi coordinator di daerah NTT adalah ibu Pdt. Reni Balalembang. Sebagai hamba Tuhan yang dipanggil untuk melayani di daerah NTT ibu Reni, begitu biasa ia dipanggil, memiliki pergumulan tersendiri.
Bersama suami kami sudah memasuki tahun yang ke 10 melayani di sebuah jemaat kecil di salah satu desa masuk di wilayah Kabupaten Kupang. Kata Ibu renny: “Saya melayani di NTT, tepatnya di desa Sillu kecamatan Fatuleu itu dikarenakan beban yang Tuhan taruh di hati kami jauh sebelum saya mengikuti kuliah di STT. Dan puji Tuhan, 10 tahun yang lalu Tuhan membuka jalan untuk kami bisa melayani di NTT. Kalaupun kami melayani di pedesaan karena kami ingin merasakan bagaimana hidup di desa, walaupun pihak pimpinan waktu itu mau kami melayani
Melayani di pedesaan di NTT tentu menjadi tantangan tersendiri. Pertama karena orang-orang yang saya layani berbeda suku dengan saya, dan ini juga membawa pergumulan tersendiri. Kedua, kami yang terbiasa di kota besar harus tinggal di pelosok, dengan jemaat yang masih buta baca tulis. Harus punya strategi agar mereka mengerti dengan benar supaya Firman Tuhan bisa dimengerti. Tidak gampang, tapi puji Tuhan kami bisa sampai di tahun yang ke 10 di jemaat hingga kini sudah ada 25 keluarga dan sebagian besar adalah petani di lahan kering.
Ketiga, kesulitan ekonomi jemaat. Karena di lembaga gereja yang di mana kami bernaung, persembahan kasih buat hamba Tuhan tergantung dari kemampuan jemaat tersebut. Persembahan Kasih jemaat yang kami layani terbatas. Untuk mengatasi kesulitan ekonomi kami membuka usaha fotocopy dan kuliner, sekalipun itu juga masih jauh dari yang diharapkan karena lokasi kami tinggal sedikit jauh ke pelosok, di mana kondisinya masih sepi.
Tapi visi yang jelas dari Tuhan untuk kami melangkah pergi ke tempat yang sekarang ini, dan puji Tuhan kami boleh melihat buah hasil pelayanan kami. Sudah ada beberapa dari jemaat mulai hidup dalam kebenaran.