Berita dalam Gambar November
Dalam kunjungan team PID ke rekan sepelayanan di sebuah desa pelosok di daerah Malang bagian barat, tepatnya daerah yang memiliki perbatasan dengan Kediri, salah satu Rekan pelayanan bernama Pdt. Martin Ngatimin memiliki gereja yang sudah seperti ini.
Menunggu adanya bantuan dari atasan di mana denominasi gereja yang menaunginya tidak kunjung datang. Akhirnya dengan iman Pdt. Martin menjual lembu miliknya untuk bertindak merenovasi tempat yang hampir runtuh genting dan atapnya tersebut. Sebenarnya lembu itu sendiri menjadi tabungannya bila ada hal-hal yang mendesak. Harga lembunya itu sekitar 21 jutaan. Dan dengan iman pula dari hasil penjualan lembu tersebut Pdt Martin merobohkan gereja ini untuk dibangun sebuah tempat ibadah yang membuat nyaman warga jemaatnya.
Sebenarnya bila dilihat dari sejarahnya gereja yang sedang dibangunnya itu pernah mendapatkan ancaman penutupan dengan keberadaan tempat ibadah. Tentu saja ancaman tersebut datang dari mereka yang merasa tidak senang dengan kehadiran gereja ini. Rupanya ancaman tersebut menyiutkan nyali beberapa jemaat yang akhirnya memilih untuk mundur. Jemaat yang tadinya berjumlah 50an tapi akhirnya tinggal 8 KK yang tetap setia dan bertahan.
Tapi puji Tuhan sekarang rupanya ancaman itu mereda dan jemaat boleh beribadah di rumah-rumah anggota sebelum sebelum tempat ibadah itu berdiri dengan baik. Dan gereja itu sekarang bahkan sudah memiliki ijin. Walaupun persoalannya adalah dana pembangunannya belum tersedia, kecuali dana awal hasil penjulan lembu tadi. Menurut pak Martin, begitu ia biasa dipanggil, dengan bangunan sederhana yang penting bisa beibadah. Diperkirakan membutuhkan 150 juta untuk penyelesaiannya. Harapannya yang dulunya hilang bisa kembali lagi. Apakah harapan Pdt. Martin terkabulkan, kita dukung di dalam doa.