PERSEKUTUAN TEMU REKAN HAMBA TUHAN DI UJUNG TOMBAK
(DITENGAH KESESAKAN TUHAN MENOLONG)
Lembaga Pelayanan Iman & Doa (PID), bersekutu dengan teman-teman yang bertugas pelayanan di pelosok Desa di Malang selatan. Koordinator PID bapak Pdt. Yohanes mengatakan bahwa rekan-rekan yang akan bersekutu dengan PID adalah teman-teman yang benar-benar sedang dalam perintisan. Artinya anggotanya memang belum banyak, ada yang baru satu orang, ada yang baru 4 orang, paling banyak 20 an. Rekan-rekan hamba Tuhan ini mandiri artinya memang melayani dengan dasar panggilan bukan karena adanya donatur yang menunjang mereka. Ketika mereka diutus oleh Gereja masing-masing untuk perti memberitakan kabar kesukaan, mereka hanya dimodali dengan keyakinan bahwa mereka akan disertai oleh Tuhan.
Oleh karena itu dalam pertemuan ini, temanya adalah “BAGAIMANA TUHAN MENOLONG KETIKA HIDUP DALAM KESESASKAN”. Memang dari kesaksian mereka yang berjumlah 10 orang yang berkumpul dari berbagai pelosok wilayah Malang selatan menyaksikan bagaimana Tuhan memelihara mereka dengan cara- Nya. Misalnya salah satu rekan menceritakan bahwa dia sudah 2 tahun melayani, baru bisa memenangkan 2 keluarga. Bagaimana kehidupan yang hanya mengandalkan Tuhan, ada saja cara Tuhan menolong untuk dirinya bisa bertahan. Bahkan satu anugerah dirinya seorang Wanita mau mendampingi dalam pelayanan. Dan tentunya lebih semangat lagi karena ada yang menemani, dalam suka dan duka.
Ada lagi yang menceritakan bahwa dia tinggal di kampung orang Kristen namun mereka tidak pernah ke gereja. Setiap hari Minggu mereka tetap bekerja seperti bias. Setelah beberapa lama memang tidak ada rohaniawan atau pejabat gereja yang memperhatikan mereka. Maka rekan hamba Tuhan itu terpanggil untuk memberikan Injil kepada mereka. Memang tidak mudah, dan ada yang terpanggil untuk kembali kepada Yesus, rekan itu berhasil mengumpulkan 20 orang.
Mendengarkan rekan-rekan diujung tombak ini menyaksikan pelayanan, betapa luar biasanya Tuhan memelihara. Penyertaan Dia nyata, dalam perjalanan pelayanan namun juga perjalanan pelayanan mereka. PID sedikit memberikan bingkisan sembako kepada mereka, juga memberikan renungan untuk menyemangati yang dibawakan oleh Pdt. Pudjianto. Bukan kebetulan karena pdt. Pudjianto sejak diutus menjadi utusan Injil, maka tempat pelayanannya adalah di tempat-tempat perintisan.