TEMU PENDENGAR RADIO DI PETUNGOMBO, KEDIRI

TEMU PENDENGAR RADIO DI PETUNGOMBO, KEDIRI
TEMU PENDENGAR RADIO DI PETUNGOMBO, KEDIRI

 

Diawali oleh beberapa tanggapan pendengar yang datang dari beberapa wilayah di sekitar Kediri, Blitar dan Tulungagung maka akhirnya Lembaga PID berkeinginan untuk menjumpai mereka dalam sebuah pertemuan khusus. Ditambah lagi dengan beberapa orang yang berespon tersebut menginginkan untuk bisa berjumpa secara langsung maka diusulkan  menentukan harinya untuk bisa jumpa darat.

Para pendengar itu sendiri mengenal siaran-siaran dari Lembaga PID mengaku mendengar renungan-renungan Rohani produk dari PID yang dipancarkan dari sebuah pemancar radio swasta di Tulungagung. Di samping juga ada di antara mereka yang mengaku mendengar dan menyaksikan renungan-renungan PID tersebut dari media sosial Facebook. Setelah beberapa kali melakukan berbagai kontak disepakati untuk mengadakan pertemuan secara langsung pada tanggal 9 Juli 2022 yang bertepatan dengan libur nasional.

Sementara dari Lembaga PID yang hadir dalam acara pertemuan tersebut adalah Pdt. Pudjianto beserta istri dengan membawa serta beberapa staf PID. Pertemuan bersama yang diadakan pertama kali ini berlangsung dengan suasana penuh keakraban. Hal tersebut dikarenakan hampir semua yang hadir pernah dikunjungi ke rumah masing-masing sebelumnya oleh Pdt. Pudjianto.

Dalam pertemuan tersebut PID banyak mendapatkan respon secara langsung sekaligus masukan serta cerita-cerita yang sangat bermanfaat bagi PID sendiri. Disampaikan bahwa program-program PID yang disiarkan di beberapa pemancar radio tersebut memberikan pengaruh yang luar biasa di dalam pertumbuhan iman. Apalagi program-program tersebut disiarkan setiap hari di mana mereka bisa menikmati siaraman rohani yang menolong pertumbukan jiwa mereka dengan firman Tuhan. Terkadang, apa yang disampaikan itu seperti sesuai dengan dengan apa yang sedang dihadapi. Dan hal tersebut menjadi penguat Ketika menghadapi berbagai pergumulan hidup dan pelayanan yang mereka hadapi. 

PID sendiri merasa bahwa bahan-bahan yang disiarkan itu digunakan untuk dijadikan tambahan renungan dalam kelompok-kelompok ibadah rumah tangga di gerejanya. Dengan ditambahan pengalaman kehidupan yang sering terjadi di sekitarnya. Ada yang menerapkan firman itu di dalam kehidupannya. Ada yan memberikan kesaksian bagaimana pergumulan sebagai orang percaya di masyarakat itu  penuh perjuangan. Bukan hanya karena tanggung jawab sebagai orang percaya yang menjadi garam dan terang di masyarakat, tapi juga bagaimana menghadapi tantangan itu sendiri sambil menjaga kesaksian tersebut. Tapi dengan firman Tuhan itu kekuatan dan pimpinan Tuhan menjadikan mereka bersyukur kepada Tuhan

Pdt Pudjianto, mengakhiri pertemuan itu dengan membawakan sedikit renungan yang bertemakan kasih setia Tuhan terhadap orang-orang yang setia memegang imannya yang diambil dari Ibrani 11:6, “Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia”. Bahwa apabila  dalam setiap aktifitas kehidupan tidak meninggalkan iman, itu yang menjadi perkenan Allah. Allah bisa mengadakan yang tidak ada menjadi ada, karena memang Allah itu ada, dan Tuhan mesti memberikan upah kepada orang yang sungguh-sungguh menjadi dia. Firman yang disampaikan secara singkat itu sebagai tanggapan atas kesaksian-kesakian semua yang hadir dalam pertemuan tersebut.

 Tidak lupa, PID memberikan empat radio receiver bagi keluarga yang belum memiliki  radio, supaya siaran renungan itu bisa didengar oleh seluruh keluarga. Maklum selama ini mereka mendengar siaran radio tersebut dengan menggunakan ponsel yang tentu hanya bisa didengarkan sendiri saja. Mereka sangat berterima kasih untuk radio yang telah mereka terima. Mereka berharap bertemuan seperti yang sudah mereka lakukan bukan hanya sekali, tapi bisa dilakukan pada waktu-waktu mendatang.