GUSTI YESUS PEPADHANGING JAGAT

GUSTI YESUS PEPADHANGING JAGAT

GUSTI YESUS PEPADHANGING JAGAT

(YESUS TERANG DUNIA)

 Berangkat ingin membumi acara Natal yang ingin dilaksanakan oleh beberapa orang Kristen di Desa Tawun maka tema tema yang diambil adalah sesuai dengan keberadaan masyarakat setempat yaitu dalam bahasa Jawa. Gusti Yesus Pepadhaning Jagat atau Yesus Terang Dunia. Desa Tawun masuk Kecamatan Kasreman dalam wilayah Kabupaten Ngawi.

Situasi menurunnya virus pandemi Covid-19 di beberapa tempat membuat jemaat yang ada di Tawun yang berlatar belakang kebanyakan non Kristen ini ingin merayakan Natal. Sementara pembicara yang ingin diundang adalah pembicara yang biasa mereka dengar dari sebuah radio swasta setiap hari yaitu Pendeta Pudjianto. Dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan yang ketat, seperti yang sering disarankan oleh pemerintah, acara Natal dilaksanakan pada akhir Desember penutup tahun 2021 lalu.

Sementara dalam khotbahnya Pdt. Pudjianto mengambil ayat yang selaras dengan tema yang disodorkan oleh panitia yaitu dari Injil Yohanes 8:12, "Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup." Ada beberapa pokok yang menjadikan orang tidak bisa hidup berdasarkan sumber dari terang itu sendiri.

Beberapa poin yang disampaikan dalam khotbahnya Pdt. Pudjianto menyampaikan

Pertama, ada sebagian orang merasa bahwa hidup dengan bekerja setiap hari sampai lupa dengan waktu dianggapnya sudah membuat hidup dalam terang. Dengan demikian hidupnya seperti hanya diisi dengan bekerja, bekerja, dan bekerja. Dengan tanpa peduli dengan waktu dan hanya diisi dengan bekerja dalam hidupnya sampai melupakan Tuhan. Bila seperti itu maka dengan sendirinya Terang Kristus tidak akan menerangi orang yang kecenderungannya bekerja seperti ini.

 

berani mati untuk orang itu. Oleh karena hatinya terpaut dengan manusia biasa, menutup terang Kristus menerangi hatinya

Ketiga, ada sebagian orang yang hatinya terpusat kepada barang-barang atau materi. Merasa bahwa dengan menumpuk materi akan membuat hidupnya tenang. Tidak tahunya justru dengan hati berfokus dengan materi maka menutup hatinya diterangi oleh Kristus, Maka orang itu dengan hartanya telah menutup hatinya untuk mengenal Kristus yang sebagai sumber terang itu sendiri.

Keempat, ada sebagian orang yang punya pendapat bahwa hidup ini tergantung pada diri sendiri. Tidak kepada orang lain. Maka jangan heran orang yang demikian terlalu memuja diri sendiri. Dan tidak tahunya bahwa  sikap itu telah menutup terang Kristus menerangi hdiupnya.

Kehadiran dalam acara Natal tersebut cukup banyak, apalagi setelah mereka mendengar kalua penyiar di radio yang akan menyampaikan khutbah. Yang datang di antara pendengar itu bahkan dating dari kota lain. Seperti dari wilayah Magetan dan sekitarnya. Mereka ada yang dating secara rombongan.  Kehadiran mereka memang menambah  semaraknya persekutuan di desa itu yang diselemanggarakan di sebuah rumah dari warga. Maklum mereka belum memiliki tempat ibadah.