Dari Bagian Follow-up
“Saya tadinya ragu-ragu ketika ada seorang pemuda kristen yang mendekati saya. Oleh pemuda itu saya diminta mendengarkan siaran pagi sebuah ceramah kekristenan. Ya karena saya mencoba mengerti kepercayaan pemuda itu, maka saya mendengarkan. Ternyata menarik, dan ajarannya begitu menyejukan. Akhirnya saya meminjam Alkitabnya. Dan saya baca sendiri. Begitu menyentuh khususnya kasih Yesus yang luar biasa. Di tambah mendengarkan ceramah setiap pagi. Tanpa setahu pemuda yang senang dengan saya, saya ke gereja. Saya sangat menikmati. Terima kasih bapak penceramah Injil, sekarang saya sudah memutuskan menikah dengan pemuda itu, ternyata ajaran Yesus dilakukan mantan pacar saya yang sekarang jadi suami saya sangat luhur, dan sebagai wanita saya aman menikah cara kristen. (Sri.... Kediri)
“Sebenarnya saya tidak siap ketika dipilih menjadi Majelis, tetapi suara yang saya dapat banyak, dan saya sudah mau mengundurkan diri, karena merasa belum ada kemampuan. Namun kotbah pdt. Pudjianto pagi itu mendorong saya untuk tidak mengundurkan diri. Karena menurut pdt Pudjianto menjadi bagian dari pelayanan itu kehormatan yang diberikan Tuhan kepada saya. Dan memang saya terpilih, itu artinya Tuhan campur tangan di dalam pemilihan itu. Rasanya tidak bagus kalau saya menolak. Terima kasih pak pendeta renungannya (Pur...... Paras boyolali).