RADIO ITU MASIH DIBUTUHKAN
RADIO ITU MASIH DIBUTUHKAN
Sebagian orang berpendapat bahwa siaran radio itu akan ditinggalkan oleh banyak orang dan perlahan akan diganti dengan berbagai macam media lainnya yang bermunculan. Berbagai macam media itu digunakan oleh banyak orang untuk menyampaikan berita atau informasi. Efek lainnya bisa saja pemasang iklan juga mulai bergeser dan berganti ke media lain yang banyak dikunjungi orang. Misalnya, tv, media sosial Facebook, Youtube dan seterusnya.
Namun benarkah radio akan ditinggalkan dan menjadi bagian masa lalu? Sejak awal Lembaga Pelayanan Iman & Doa (PID) di dalam menyebarkan kebenaran Injil tetap setia menggunakan sarana radio. Sampai saat ini masih ada 33 radio lokal yang tetap setia menjalin kerja sama dengan PID. Tentu saja Lembaga PID punya alasan tersendiri tetap bekerja sama dengan radio-radio lokal tersebut. Yaitu tidak sedikit respon yang masuk ke meja bagian follow-up yang ternyata karena mereka mendengar siaran radio. Artinya bagaimanapun media radio masih punya tempat di hati banyak orang.
Beberapa tanggapan datang dari berbagai daerah di mana program-program PID bisa disiarkan. Seperti dari beberapa tempat di Pulau Jawa dan juga di beberapa daerah seperti Kalimantan dan Nusa Tenggara Timur. Apalagi beberapa radio lokal tersebut mengakomodasi perkembangan kecenderungan pendengar yaitu melalui radio streaming. Dalam hal ini Lembaga PID sendiri juga secara rutin 24 jam terus mengudara tidak pernah berhenti. Ketika artikel ini ditulis tercatat ada 380857 pengunjung yang setia menjadi pendengar.
Kalau melihat di lapangan, sebenarnya media radio masih mendapat perhatian. Sebagian masyarakat dan masih sangat membutuhkan. Kebanyakan pendengar radio berada di daerah pedesaan atau mereka yang berada di pinggiran kota.
Radio sendiri sebenarnya masih menjadi alat hiburan yang murah, dan bisa didengarkan di mana saja tanpa perlu data internet. Hanya memang sejauh PID memantau pendengar program-program PID, kebanyakan ada di pedesaan dalam kondisi yang pra sejahtera. Namun, ada yang menyaksikan bahwa ada mendengar program PID di radio yang ada di mobil. Untuk memenuhi kebutuhan pendengar, PID kadang-kadang harus membagikan radio dengan gratis kepada para pendengar yang tidak mampu. Keuntungannya pesawart radio bisa didengar dalam satu keluarga lengkap,
Sebenarnya bukti radio masih memiliki kekuatan sebagai media itu tetap dirasakan oleh PID khususnya sangat berguna bagi mereka yang ada di berbagai pelosok pedesaan. Bahkan beberapa kelompok yang akhirnya menjadi kelompok pendengar radio itu terus berjalan. Salah satu kelompok pendengar yang mengeluh karena ingin mendengarkan program-program PID dari sebuah pemancar radio di sebuah daerah di Jawa Timur namun kendalanya sering mereka tidak memiliki alat penerima radio secara pribadi. Makanya Lembaga PID mengunjungi tempat-tempat pendengar tersebut untuk melihat langsung. Dan memang yang membuat bersyukur, kesaksian mereka kalau ingin mendengar harus datang ke tetangga untuk sekedar mendengarkan siaran rohani. Makanya PID memiliki program untuk melakukan pengadaan radio penerima kepada mereka. Dan kesaksian mereka sungguh mengharukan, karena ada yang non Kristen namun rajin mendengarkan siaran khususnya yang berbahasa Jawa. Ada seorang ibu berlatar belakang kepercayaan lain, karena sering mendengarkan sehingga memutuskan untuk mengikuti Tuhan Yesus.
Sudah tentu mendapatkan informasi yang demikian menambah semangat untuk tetap memakai sarana radio sebagai media penginjilan yang tetap dianggap efektif. Radio adalah alat penginjilan yang murah, dan bisa dibawa ke mana-mana.